galih.kendalkab.go.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Islam Kendal (STIK) ikut serta dalam pelaksanaan ujian Catur Wulan ke-3 (Cawu 3) di Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTU) NU 06 Hidayatul Mubtadi’in, Desa Galih, Kecamatan Gemuh. Ujian yang berlangsung pada Ahad (2/2) ini menjadi momen penting bagi santri sebagai bentuk evaluasi belajar selama empat bulan terakhir.
Dalam ujian ini, mahasiswa KKN STIK membantu sebagai pengawas ujian untuk memastikan jalannya ujian berlangsung tertib, lancar, dan kondusif. Mereka mendampingi para guru dalam mengawasi setiap ruang ujian serta memastikan santri mengerjakan soal dengan jujur dan disiplin.
Menurut Bapak Mudzakir, salah satu pengajar di MDTU NU 06 Hidayatul Mubtadi’in, keterlibatan mahasiswa KKN sangat membantu dalam pelaksanaan ujian.
"Kami sangat mengapresiasi bantuan dari mahasiswa KKN STIK yang ikut serta dalam pengawasan ujian ini. Kehadiran mereka membantu menjaga ketertiban dan memastikan santri fokus dalam mengerjakan soal. Semoga dengan kerja sama ini, ujian dapat berjalan lebih baik dan hasilnya mencerminkan usaha santri selama belajar," ujar Bapak Mudzakir.
sejak siang, para santri sudah bersiap di ruang ujian dengan penuh konsentrasi. Mereka mengikuti aturan yang telah ditetapkan dan mengerjakan soal dengan sungguh-sungguh. Para pengawas dari mahasiswa KKN memastikan bahwa seluruh proses berjalan sesuai ketentuan, sehingga suasana ujian tetap kondusif.
Salah satu mahasiswa KKN, Alfiyan Nuril, mengungkapkan kesan dan pengalamannya selama menjadi pengawas ujian.
"Menjadi bagian dari pengawas ujian di MDTU NU 06 Hidayatul Mubtadi’in adalah pengalaman yang berharga. Kami melihat bagaimana santri berusaha dengan serius dalam mengerjakan soal. Kedisiplinan mereka patut diapresiasi, dan kami berharap hasil ujian ini bisa menjadi motivasi bagi mereka untuk terus belajar lebih baik lagi," ujar Alfiyan Nuril.
Setelah ujian selesai, hasilnya akan diperiksa oleh dewan guru untuk menilai sejauh mana pemahaman santri terhadap materi yang telah dipelajari. Bagi santri yang mendapatkan hasil baik, ini akan menjadi dorongan untuk terus meningkatkan prestasi mereka. Sementara itu, bagi yang nilainya masih perlu ditingkatkan, akan ada bimbingan tambahan agar mereka lebih siap dalam menghadapi ujian berikutnya.
Dengan keterlibatan mahasiswa KKN dalam pengawasan ujian ini, diharapkan hubungan antara dunia akademik dan pendidikan diniyah semakin erat. Kolaborasi ini bukan hanya membantu madrasah dalam teknis pelaksanaan ujian, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam memahami sistem pendidikan berbasis pesantren.
Sinergi antara mahasiswa dan pesantren seperti ini diharapkan terus terjalin, guna menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik serta mendukung peningkatan kualitas pendidikan Islam di tingkat madrasah diniyah.
Red. Nafisatuzzuffah Mahasiswa KKN STIK
Dipost : 04 Februari 2025 | Dilihat : 51
Share :