Galih, 11 juli 2024 – Dalam rangka peduli lingkungan dan pengelolaan sumber daya air di kendal, Dinas Pusdataru Provinsi Jawa Tengah mengadakan kegiatan bertajuk Pembinaan Masyarakat dan Pengelolaan SDA dan Kolaborasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sungai (KRISNA). Kegiatan ini dilaksanakan di balai Desa Galih, Gemuh, Kendal.
Setidaknya ada beberapa tujuan dan maksud yang diharapkan dapat terwujud sebagai output dari kegiatan KRISNA, yaitu; meningkatkan kepedulian terhadap penataan lingkungan sungai, terwujudnya pemahaman terkait bahaya mendirikan rumah di bantaran sungai, dan terciptanya kepedulian terhadap kualitas air sungai/pencemaran.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kendal, Aris Irwanto, S.Sos., M.Si. berkesempatan untuk hadir dan memberikan sambutan pada kegiatan ini.
Aris Irwanto mengatakan bahwa kondisi lingkungan semakin kritis sebagai akibat dari kecerobohan manusia.
“Kegiatan RT dan RW setidaknya harus disisipi pembahasan mengenai kesehatan lingkungan”, ujar Aris. Pesan ini setidaknya dapat menggambarkan bahwa kondisi lingkungan sekarang semakin terancam jika tidak adanya kesadaran dari semua elemen masyarakat dari tingkat RT untuk bersama-sama menjaga lingkungan.
“Untuk pengairan, jangan berbondong-bondong membuat sumur bor kalau tidak mau bernasib seperti semarang dan pekalongan”, imbuhnya.
KRISNA di desa Galih juga dihadiri oleh beberapa narasumber dari BPBD, Universitas Diponegoro, dan juga Kabid Sungai Bendungan dan Pantai Dinas Pusdataru.
Red. Ali Mahfudz (Mahasiswa KKN UIN Posko 60)
Dipost : 17 Juli 2024 | Dilihat : 438
Share :
33° C
29° C
