https://galih.kendalkab.go.id - Tanah Longsor di Bantaran Sungai Blukar sudah menjadi momok menakutkan bagi warga yang bertempat tinggal di bantaran sungai, apalagi di musim penghujan beberapa hari yang lalu. Terdapat 3 titik tanah yang longsor hingga menyisahkan jarak 0.5 - 1 meter saja dari rumah warga. Hujan dengan intensitas tinggi dan dalam waktu yang lama sehingga mengakibatkan naiknya debit air sungai blukar menjadi faktor utama longsornya tanah di bantaran sungai blukar.
Untuk itu Pemerintah Desa Galih dan Lembaga-lembaga terkait mengadakan rapat koordinasi guna penanganan tanah longsor dibantaran sungai blukar (25/3).
Kepala Desa Galih Muzhilin S.E mengatakan hujan dengan intensitas tinggi dan lama kemudian tekstur tanah menjadi faktor terjadinya longsor pada bantaran sungai blukar
"Kemarin waktu hujan satu minggu berturut-turut akhirnya sungai blukar yang melewati desa galih ini mengalami pasang atau kenaikan volume debit air di sungai blukar, karena kenaikan air dan tekstur tanah yang sangat gembur akibatnya ketika air setelah turun membawa tanah itu ikut turun ditambah aliran sungai blukar yang berkelok-kelok,"tuturnya.
Muzhilin juga menambahkan proposal pembangunan bronjong bantaran sungai blukar sudah diajukan tapi karena ada refocusing anggaran akhirnya tidak bisa dilaksanakan
"Kami sudah mengajukan proposal di tahun 2023 itu harapanya di tahun 2024 ini bisa terlaksana untuk pemasangan bronjong tapi karena ada refocusing anggaran akhirnya pembangunan bronjong yang sudah kontraktual hilang namun di tahun 2025 akan diagendakan lagi," tambahnya.
Harapanya dengan diadakannya rapat koordiansi dengan pihak-pihak terkait untuk penanganan tanah longsor bantaran sungai blukar segara teratasi.
Dipost : 25 Maret 2024 | Dilihat : 707
Share :
